Home » , » Sekilas Tentang Psikologi Pembelajaran

Sekilas Tentang Psikologi Pembelajaran

Psikologi Pembelajaran bertujuan memberi bekal kepada para profesional sebagai pendidik (guru) untuk menguasai konsep-konsep dan teori-teori psikologi serta menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam realitasnya Psikologi Pembelajaran ini menitikberatkan kajiannya pada pemahaman berbagai tingkah laku peserta didik dalam situasi belajar mengajar. Dengan menguasai teori-teori psikologi ini, diharapkan para guru kelak dapat melaksanakan KBM secara efektif dan produktif serta memiliki kualitas yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam memperlakukan peserta didik.

Inti dari Psikologi Pembelajaran ini adalah mempelajari :
  1. Berbagai tingkah laku peserta didik dalam situasi belajar mengajar.
  2. Bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.
  3. Memperlakukan peserta didik/siswa dalam konteks belajar.
Pengertian Psikologi Pembelajaran :
H.C. Witherington : Suatu studi sistematis tentang proses-proses dan factor-faktor yang berhubungan dengan pendidkan manusia.
Lester D. Crow dan Alice Crow : Pengetahuan praktis yang berguna untuk menerangkan belajar sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah dan fakta-fakta riil.

Ruang Lingkup Psikologi Pembelajaran :
Muhibbin Syah :
  1. Belajar
  2. Situasi Belajar
  3. Proses Belajar 
Samuel Smith :  
  1. Pembawaan dan Lingkungan
  2. Lingkungan Fisik
  3. Perkembangan Peserta Didik
  4. Proses Tingkah Laku
  5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
  6. Hukum-Hukum Dan Teori Belajar
  7. Pembentukan Watak
  8. Kesehatan Rohani

Tujuan Psikologi Pembelajaran :
  1. Agar guru dapat mendidik para peserta didik melalui proses belajar yang berdaya guna dan berhasil guna. Karena itu pengetahuan mengenai Psikologi Pembelajaran ini akan berperan penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
  2. Mengembangkan ranah afeksi guru agar terukur. Ini meliputi perasaan dan emosi, sikap-sikap tertentu terhadap diri dan orang lain. Ranah afeksi yang sering dijadikan bidikan dalam Psikologi Pembelajaran ini adalah sikap dan perasaan yang berkaitan dengan profesi keguruan.

Sikap Yang Dimiliki Oleh Seorang Guru :
Konsep Diri dan Harga Diri
Totalitas atau persepsi seorang guru terhadap dirinya sendiri. Hal ini menjadi deskripsi tentang kepribadian guru. Guru yang memliki konsep diri tinggi, akan cenderung memberi peluang luas dan lebar kepada para peserta didik untuk lebih berkreasi dan beraktualisasi diri. Sedangkan konsep diri yang rendah akan menimbulkan kebiasaan (ketidakjelasan) terkait dengan profesi yang ditekuni oleh seorang guru. 

Efikasi Guru (Self Effication)
Keyakinan yang utuh dalam diri seorang guru akan kemampuan dan kefektifannya untuk membangkitkan gairah dan semangat belajar bagi para peserta didik. Seorang guru akan yakin bahwa dia mampu untuk mendayagunakan fasilitas yang ada guna mencapai tujuan. 
Sikap Penerimaan Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain
Guru memiliki sikap penerimaan yang utuh atas berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilki oleh peserta didik. 
Ketiga hal di atas akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas threatment (pelayanan) yang diberikan kepada para peserta didik.

Arti Penting / Manfaat Psikologi Pembelajaran :
  1. Ketika menerapkan prinsip-prinsip dalam kelas dimana pendidik merupakan bagian penting dalam berkomunikasi.
  2. Ingin melakukan pembaharuan dan pengembangan terhadap kurikulum kareana pada dasarnya kurikulum harus senantiasa mengikuti perkembangan kebutuhan peserta didik.
  3. Dalam melakukan ujian / evaluasi bakat.
  4. Penyelenggaraan pendidikan keguruan.
Psikologi pembelajaran sangat penting dalam rangka menciptakan kemampuan guru untuk mengelola proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip kejiwaan peserta didik. Sebab di manapun proses pendidikan berlangsung, alasan utama kehadiran guru adalah untuk membantu peserta didik, mendorong peserta didik, membangkitkan semangat peserta didik agar belajar dengan sebaik-baiknya. Di sini ada aspek penting yang harus dikuasai guru yaitu berkomunikasi dan berinteraksi, dan hal pokok pula yang harus dimengerti oleh guru untuk memenuhi setuntas dan sepenuhnya cara dan tahapan belajar pada diri peserta didik.
Teori - Teori Belajar :
Sebelum melihat lebih jauh tentang teori-teori belajar perlu dilihat dulu berbagai potensi manusia yang dapat dikembangkan melalui proses-proses yang disebut dengan belajar. Secara psikologis manusia memiliki 3 kekuatan yang cukup dasar : 
Akal
Akal merupakan kekuatan terpenting dari jiwa manusia. Menurut Plato, akal adalah bagian dari jiwa manusia yang merupakan kekuatan untuk menemukan kebenaran dan kesalahan. Akal berfungsi mengarahkan seluruh aktifitas jasmani dan kejiwaannya. Sehingga mampu memperoleh kehidupam yang lebih sejahtera. 
Spirit / Roh
Roh adalah penggerak kehidupan pribadi manusia untuk menjalankan gagasan-gagasan yang telah diputuskan oleh akal melalui pemilihan berbagai alternative gagasan. 

Nafsu
Nafsu adalah stimuli gerakan fisik dari kejiwaan dan merupakan kekuatan paling konkret dalam diri manusia. Nafsu ini terbentuk dari segenap kekuatan keinginan dan selera yang sangat erat hubungannya dengan fungsi-fungsi jasmaniah.

Ada beberapa teori belajar yang perlu kita kenal antara lain :
Teori Belajar Behavioristik
Tingkah laku manusia atau belajar itu dikendalikan oleh ganjaran (reward) dan penguatan dari lingkungan atau stimuli. Stimuli dapat berupa kebutuhan sikap guru, hukuman, dan ganjaran. Disini diketahui bahwa peserta didik belajar merupakan reaksi terhadap lingkungan tersebut.
Teori Belajar Kognitif

Tingkah laku peserta didik didasarkan pada kognisi atau keingintahuan, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu dilakukan. Ketika peserta didik belajar maka dia terlibat langsung dalam situasi itu untuk mendapatkan insight (pemahaman/ilmu).

Teori Belajar Humanistik
Penyusunan/penyajian suatu materi haruslah sesuai dengan perasaan dan perhatian peserta didik. Belajar pada dasarnya adalah upaya membantu mereka mengenal dirinya sendiri dan membantu mereka mengembangkan potensi-potensi dirinya. 

Teori Belajar John Dewey
Belajar diperoleh melalui pengalaman langsung, belajar tidak sekedar dengan mengamati tetapi dengan mengalami secara langsung.

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada masukan, saran, kritik, atau ada yang mau ditanyakan mengenai artikel/blog ini silahkan berkomentar.

Berkomnetarlah dengan baik dan sopan :)

-->