Home » , » Cristiano Ronaldo Pernah Ditolak Barcelona

Cristiano Ronaldo Pernah Ditolak Barcelona



Mantan presiden Barcelona, Joan Laporta mengaku bahwa dahulu, Cristiano Ronaldo pernah ditawarkan agennya, Jorge Mendes, untuk dibeli klub Catalan. Namun, kala itu, Barca sudah ‘kehabisan uang’ sehingga menolak hadirnya CR7yang saat itu masih berkostum Sporting Lisbon. Selain itu, Laporta juga menyebutkan bahwa Ricardo Kaka juga pernah nyaris bergabung ke Barcelona. Silvio Berlusconi, pemilik AC Milan sempat hendak menukarkan Kaka dengan Ronaldinho. Namun, lagi-lagi hal yang mungkin mengubah sejarah klub tersebut urung terwujud.
Kisah Cristiano Ronaldo yang hendak pindah ke Barcelona ini terjadi pada musim 2003-04. Ketika itu, agen pemain Portugal, Jorge Mendes, menawarkan Ronaldo kepada Barcelona. Bahkan, harga yang disebutkan Mendes, lebih murah daripada harga jual Ronaldo ke Manchester United kelak (12,24 juta Poundsterling).
Namun, apa mau dikata. Barcelona menolak tawaran Mendes tersebut karena mereka sudah terlanjur mengeluarkan uang banyak. Pada awal musim 2003-04 tersebut, Barca sudah membeli Ronaldinho (27,5 juta Euro), Ricardo Quaresma (6,25 Juta Euro), dan Rafael Marquez (5,25 juta Euro). Lagipula Ronaldo kala itu tak masuk dalam proyeksi pembelian Barca.
Selain Ronaldo, pemain yang nyaris bergabung dengan Barca, adalah Ricardo Kaka (ketika masih bergabung dengan AC Milan). Gelandang Brazil yang nasibnya kini terkatung-katung ini, pernah ditawarkan oleh Silivo Berlusconi, pemilik  Rossoneri. Syaratnya, barter. Kaka pindah ke Camp Nou, sedangkan Ronaldinho menjadi milik klub Italia. Laporta yang ketika itu menjabat sebagai presiden, menolak hal ini karena pada masa tersebut, Ronaldinho adalah kebanggaan klub Catalan.
Selain membahas kenangan lama dirinya ketika masih menjadi orang nomor satu Barcelona, Laporta juga menyatakan semua pihak harus menghargai keputusan Victor Valdes untuk tak memperpanjang kontrak. Yang jelas, bagi Laporta, tanpa Valdes, tidak akan ada dua gelar Liga Champions yang didapatkan di era Laporta menjadi presiden (2007 dan 2009).
Laporta juga menandaskan, keputusan memilih Pep Guardiola sebagai pelatih Barcelona sebagai keputusan terbaik yang pernah diambilnya. Frank Rijkaard adalah sosok yang sulit digantikan, dan baginya Guardiola yang kala itu melatih Barcelona B, adalah sosok tepat. Perjudian Laporta terbukti berhasil karena di era Pep, Barca menjadi raja Eropa
22  Januari 2013

Fiqhi Strife

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada masukan, saran, kritik, atau ada yang mau ditanyakan mengenai artikel/blog ini silahkan berkomentar.

Berkomnetarlah dengan baik dan sopan :)

-->