Home » » E-Bussiness & E-Commerce

E-Bussiness & E-Commerce



Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.

Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’ Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI  ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.

Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

Sebagai contoh, pada proses membeli buku di amazon.com, bukanlah murni e-Commerce, sebab saat pesanan ini dilakukan via online, buku tersebut dikirim pada pemesan dengan melalui perusahaan pengiriman barang seperti FedEx, akan tetapi membeli software di Grisoft merupakan e-Commerce murni, karena pengiriman, pembayaran, dan perantara perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Memang aktivitas bisnis selalu membutuhkan tempat, maka aplikasi e-Commerce dibangun dengan infrastruktur teknologi yang ada seperti Web Server Hosting, Domain Name, Koneksi Internet, Web Progamming, Database MySQL, dan lain-lainnya.

Deskripsi E- Business dan E- Commerce
Pengertian E- Business
E-Business adalah istilah yang baru muncul beberapa tahun terakhir setelah munculnya era internet. E-business dapat diartikan sebagai penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier.

Pengertian E- Commerce
E- Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, servis provider, dan pedagang perantara dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer ( komputer networks) yaitu internet.

Keuntungan dan Kerugian E- Commerce
Keuntungan :
  1. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jaringan mitra bisnis dan efesiensi.
  2. Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan fleksibel.
  3. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, dan meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia )

Kerugian :
Meningkatkan individualisme, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun. Terkadang menimbulkan kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.

Kerangka Kerja dan Klasifikasi E-Commercea
Kerangka kerja ( Framework) dari E- Commerce memiliki beberapa komponen, antara lain :
  1. National information Teknologi Committee (On E-Commerce)
  2. Communication Infrastruktur
  3. EC/EDI standars/ Infrastruktur
  4. Cyberlaw Costumers & related organizations

Klasifikasi E- CommerceBusiness to Business (B2B)
Adalah sistem komunikasi bisnis online antara pelaku bisnis, dalam business to business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partner yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.

Business to Costumers ( B2C)
B2C merupakan mekanisme toko online, yaitu transaksi antara e- merchant dengan costumer dan sifatnya terbuka untuk publik.

Perdagangan Kolabratif
Dalam e-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi secara elektronik.

Consumen to Consumen (C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke pelanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa kesatu sama lain.

Consumen to Business (C2B)
Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuha atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.

Perdagangan Intrabisnis
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan e-commerce secara internal untuk memperbaiki operasinya.
Pemerintah ke Warga (Government to Citizen-G2C)
Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan kepara warganya melalui teknologie-commerce.
Perdagangan Mobile (Mobile Commerce – m-Commerce)
Ketika e-commerce dilakukann dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.


Mekanisme dan Prinsip Transaksi E-Commercea. Mekanisme Transaksi E- Commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant dengan e-costumer yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan bukanlah paper dokumen, melainkan dokumen elektronik.

Kontrak online dalam e-commerce menurut Santiago cavanillas dan a. martines nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan pariasi yaitu :
  1. Kontrak melalui chatting dan video conference
  2. Kontrak melalui e-mail
  3. Kontrak melalui web atau situs

Prinsip mekanisme kerja e-commerce
Mempelajari e-commerce sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan . yang membedakannya adalah dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama :
  1. Mengelola data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen ;
  2. Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efesien keseluruh komponen bisnis yang membutuhkan.

Hubungan sistem informasi dan e-business
Banyak literature yang mendefenisikan istilah sistem informasi secara berbeda-beda. Jika dilihat dari sejarahnya istilah informasi pertama muncul pada awal abad 20. Pada awal munculnya istilah sistem informasi tersebut , sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input, melakukan proses, dan kemudian menghasilkan suatu output berupa informasi.

E-business dan sistem informasi sebenarnya mempunyai makna yang saling beririsan. Hal inilah yang sering menimbulkan kerancauan dan kesalahan dalam penggunaan istilah-istilah tersebut. Sistem informasi dan e-business mempunyai kesamaan makna yaitu sebagai aplikasi yang mendukung proses bisnis suatu organisasi. Tetapi e-business mempunyai batasan yang lebih spesifik karena e-business terkait dengan penggunaan jaringan komputer (internet) dan biasanya menghubungkan kekonsumen, rekan kerja, dansuppliers.

0 komentar:

Post a Comment

Jika ada masukan, saran, kritik, atau ada yang mau ditanyakan mengenai artikel/blog ini silahkan berkomentar.

Berkomnetarlah dengan baik dan sopan :)

-->