Setelah sekian lama tidak ngupdate blog, akhirnya kesampaian,
sebelumnya saya mengucapkan Happy Valentine buat yang merayakan, bagi yang tidak ternyata nasib kita sama. Ehm... sesuai dengan judul di atas, kita akan
belajar bagaimana si Virus/Virii melakukan manipulasi di dalam komputer
tempatnya bersarang (khususnya Virus2 lokal yang emang nakal2, he3x)
;).
Penyebaran + Infeksi
Banyak Virus di rumahkuuu..., gara2 kamu..., dipopulerkan oleh Eno Lari2an, Hahay!!! (Alay Mode: On,..Yeah!!!) :O
Penyebaran
Virus yang paling banyak adalah melalui media USB Flash Disk (UFD),
kenapa lewat UFD? Karena benda yang satu ini emang tugasnya pindah2
komputer buat tuker2an data. Dan emang hampir semua orang yang
berhubungan dengan komputer mempunyai UFD, beda dengan internet, ga
semua orang pasang internet di rumahnya. Penyebaran dilakukan bisa
dengan beberapa metode:
1. Virus mengcopykan dirinya sendiri ke dalam UFD + file Autorun.inf sebagai pemicu/pengexecute file Virus.
2.
Virus melakukan duplikasi atas file atau folder yang menjadi target
infeksi sekaligus melakukan penyebaran agar lebih mudah tereksekusi oleh
si user sendiri. Karena file atau folder yang asli di sembunyikan
bahkan di hapus oleh Virus, dan si user mengira itu adalah file yang
asli. Padahal klo di lihat ada bedanya, misal: file asli Ketikan.doc,
file hasil infeksi Ketikan.doc.exe. Penjelasan, *.doc.exe= Virus
melakukan infeksi terhadap file yang berekstensi .doc, lambang *
(bintang) adalah variabel pengganti “nama file” yang mempunyai ekstensi
.doc, .exe adalah ekstensi asli Virus. Jadi Virus melakukan pencarian di
HDD *\* (Harddisk Drive) korban jika bertemu dengan file berekstensi
.doc, maka Virus akan mengcopykan dirinya ke dalam folder yang
mengandung file berekstensi .doc dengan merename copy-annya (Virus)
dengan nama file infeksiannya tadi (*). Dan file asli (.doc) di ganti
atribut filenya menjadi Hidden atau SuperHidden/System. Tetapi untuk
rencana cadangannya Virus tetap menyertakan file Autorun.inf.
3.
Virus melakukan infeksi terhadap file berekstensi .exe, nah ini dia
Virus yang tak kasat mata, kok gitu? Iya karena file terinfeksi
berekstensi .exe tidak mempunyai ciri yang mencolok kecuali bobot
filenya yang bertambah sedikit berdasarkan bobot Virus. Misal, file
belum terinfeksi Aplikasi.exe= 1Mb, file terinfeksi= 1,1Mb+Virus 0.1Mb.
Virus yang model begini sering nipu user yang ga pake AntiVirus (AV),
salah satunya saya Hikz33x...! Masa kita harus hafal file size .exe yang
kita punya? Capek dech...
4. Virus menginfeksi komputer yang
terhubung dengan jaringan bisa LAN, Internet, atau jaringan yang lain.
Biasanya Virus yang seperti ini mempunyai beberapa metode sama seperti
yang di atas supaya daerah “jajahannya” lebih luas.
Biasanya sih si
VirusMaker (kang bikin pirus) memakai beberapa cara di atas atau mungkin
juga ada cara lainnya agar penyebarannya maksimal. Karena makin cepat
dan luas penyebarannya berarti makin bagus (buat Virus).
Pertahanan
Yoyoyo...
cekidot2...!Hah ni dia cara si Virus2 bandel “ngumpet” di kompie kita
tersayang. Tapi buat apa ya Virus pake ngumpet segala, hmmm emangnya
Virus suka main petak umpet ya? Hi3x... Malu kali yeee!? :r Sebenernya
bukan itu jawabannya, (Serius mode: On) Virusnya ga pake baju! He he
he... lebih ngaco lagi! :O Ehm (lagi) Virus mempunyai/menggunakan sistem
pertahananya sendiri bertujuan agar user (yang maenin komputer) tidak
dapat menghentikan proses Virus dan menghapus File Virus tersebut, klo
user bisa ngapus File Virusnya, ya langsung wasalam Virusnya dong! Virus
biasanya melakukan pertahanan dengan memanipulasi Registry. Metode
pertahanan yang biasa di pake Virus:
1. Menutup akses Task Manager
Maksudnya
agar user tidak bisa mematikan proses “Sang Virus”, karena jika proses
Virusnya dihentikan maka user dapat menghapus File Virus dengan mudah.
Value dari Registry yang dimanipulasi:
“HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System”,”DisableTaskMgr", 1
2. Menutup akses Folder Options
Maksudnya
apa ya? Ah iseng aja nich Virus!!! Supaya user ga bisa liat file yang
beratribut Hidden/HiddenSystem dan supaya user tidak dapat melihat
ekstensi asli file. Kok gitu? Yoi coy, kan Virus (kebanyakan) beratribut
Hidden/HiddenSystem jadi FileVirusnya ga bakal keliatan sama user dan
pastinya ga bakal bisa diapus sama user. Keliatan aja ga gimana mau
diapus??? Klo ngumpetin ekstensi file berguna untuk mengelabuhi user
atas file hasil infeksi sang Virus. Maksudnya Virus akan menginfeksi
file dokumen dan me-rename dirinya sendiri seperti nama file dokumen
yang diinfeksinya dan iconnya pun biasanya sama dengan icon dokumen yang
diinfeksi, jadi ketipu deh :D. Value dari Registry yang dimanipulasi:
Menutup akses Folder Options:
“HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer”,”NoFolderOptions", 1Tidak menampilkan file/directory beratribut Hidden:
“HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\", "Hidden", 0Tidak menampilkan file/directory beratribut SuperHidden/HiddenSystem:
“HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\", "ShowSuperHidden", 0Menghilangkan ekstensi file:
“HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\", "HideFileExt", 1
3. Menutup akses Regedit
Regedit!
Apaan tuch? Hi3x saya juga bingung, lho penulis yang aneh siapa si yang
nulis artikel ini!? Ehm udah ah dari tadi tulisannya becanda mulu. Klo
ditinjau dari namanya dan fungsinya kira2 Regedit= Registry Editor (asal
ajah siii), ya kurang lebih pemahamannya kira2 gini Registry adalah
tempat dimana sebuah Aplikasi atau Windows sebagai OperatingSystem
menyimpan settingan walau pun dalam bentuk file juga bisa. Jadi klo isi
dari Registry dirubah2 logikanya settingan Windowsnya pun akan berubah.
Makanya di sini Virus menutup akses Regedit, maksudnya agar user tidak
menggembalikan settingan2 jahat yang sudah dibuat si Virus sebelumnya
begitchu lho. Dan biasanya Virus melakukan StartUp dengan menulis sebuah
value (Run) di Registry. Virus menutup akses Regedit dengan
menyuntikkan nilai di Registry dengan alamat:
“HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System”,”DisableRegistryTools", 1
4.
File induk Virus biasanya dan juga hampir pastinya beratribut
Hidden/HiddenSystem. Biasanya file induk Virus ini bisa bertempat di
directory Windows atau Windows\System32 atau Documents and Settings atau
sesuai dengan keinginan si VirusMaker.
Tapi klo dilihat dari
perkembangan Virus yang banyak beredar sekarang ini metode mendisable
TaskManager, mendisable Regedit, dan mendisable FolderOptions sudah
jarang sekali dipakai (walau pun masih ada), mungkin karena alasan mudah
terdeteksinya Virus (logikanya kan jadi gampang klo user mo ngecek
kompienya ada Virusnya apa ga, ya tinggal buka
TaskManager/Regedit/FolderOptions aja klo ga bisa kebuka berarti ada
Virusnya) dan juga sudah banyaknya tools2 pengganti diluar bawaan
Windows. Sebenernya masih banyak lagi metode pertahanan Virus seperti
menutup akses CommandPrompt, Search, Kill/Block AntiVirus, Tembus/Blok
SafeMode dll tapi yang di atas tadi adalah metode standar/dasar yang
biasanya dimiliki oleh Virus.
Start Up
StartUp
buat apaan si Virus ikut2an StartUp? Ya buat menjalankan aksi2nya lagi
dong! Masa pertualangannya cuma berumur sampe komputer di Shutdown
doang? Klo Virusnya ga ikut StartUp berarti petualangannya sampe di situ
aja dong atau nunggu tereksekusinya file Virus tersebut, kinerja
Virusnya jadi kurang efektif dong, tul ga? Biasanya Virus mengaktifkan
dirinya pada saat komputer dinyalakan dengan cara,
1. Membuat shortcut pada folder Startup yang ada di StartMenuDocuments and Settings\All Users.WINDOWS\Start Menu\Programs\Startupatau
Documents and Settings\..user..\Start Menu\Programs\Startup
2. Menuliskan nilai pada Registry, Ex. File Virus= ArdeeX.eXe
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\ArdeeX.eXeatau
HKET_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\ArdeeX.eXe
3. Virus melakukan SartUp melalui Service seperti komponen2 bawaan Windows atau aplikasi2 lainnya.
Ya
kira2 begitulah cara kerja Virus yang saya ketahui, walau pun masih
banyak efek2 manipulasi Virus yang lainnya, tapi yang di atas tadi
merupakan mekanisme standar “seekor” Virus. Sekian dulu yaaa tulisannya
udah capek ngetiknya he3x. Maap yaaa klo banyak tulisan yang salah2
(emang banyak salahnya! Tuing!). Bagi ada yang lebih mengerti mohon
koreksi dan pencerahannya maklum saya kan amatiran dan terbilang baru
megang komputer he...he...he...! Kan ada pribahasa “Di atas gunung ada
gunung”, maksudnya gunungnya pada tumpuk2an kali ye? Pasti anda paham
laaah.
Ukuran File Virus
Biasanya
ukuran dari sebuah file Virus kecil2 bahkan para VirusMaker mempunyai
semboyan “Kecil2 caberawit” walau pun kecil ukurannya tapi efeknya bikin
masalah besar, hi3x! Lagian klo filenya berukuran besar misal 10mb
(ha3x becanda ajah nich) akan membuat berat kompie user termasuk pada
saat Virus mengcopykan dirinya ke UFD, jadi user bakal tau klo di
kompienya ada Virus. Kan Virus adalah aplikasi yang berjalan Stealth,
klo modelnya kayak yang tadi Virus grubag-grubug dong user aja bisa
langsung tau :o. Ada Virus yang hanya berbobot 5kb atau lebih kecil
lagi, biasanya itu Virus yang dibuat pake Notepad. Tapi kebanyak Virus
yang beredar di Tanah Air kita ini dibuat pake VisualBasic 6.0, kenapa
ga pake bahasa pemrograman lain aja ya? Mungkin karena VisualBasic lebih
mudah dimengerti dan source codenya mudah dicari di internet. Virus
yang dihasilkan oleh VisulBasic biasanya berukuran “agak” besar, dan
untuk mengakalinya para VirusMaker mengkompres file Virusnya dengan
aplikasi bernama UPX (The Ultimate Packer for eXecutables) atau bisa
dengan aplikasi lainya yang khusus untuk mengkompres file *.exe.
Misalnya hasil akhir (.exe) file berukuran 200kb lalu dikompres dengan
UPX dengan parameter paling bagus (metode kompresnya –ultra -brute) bisa
menghasilkan file .exe berukuran 100kb atau lebih kecil lagi.
Sekilas tentang Ilmu IT.
Kebanyakan
kemampuan komputer didapat dari coba2, utak-atik, iseng2 & ga
sengaja mainin pencetan komputer, alias otodidak (maaf bukan sombong
tapi lebih sebagai motivasi bagi para newbie, termasuk saya ;)).
Kemampuan yang saya punya adalah sok2an jadi programmer dodol. Padahal
cuma bisa maenin VB 6.0, itu juga sedikit he3x! Bagi kawan2 yang merasa
“susah” menggunakan komputer jangan berkecil hati dahulu, karena untuk
memulai sesuatu pasti diawali dari angka 0 (Nol). Kuncinya belajar dan
belajar terus, dan jangan takut2 ngotak-atik komputer (buat pengalaman).
Pengalaman saya, dalam waktu 2 bulan punya komputer di rumah dah format
Harddisk ±10X untuk install ulang, karena Windows dan aplikasinya saya
otak-atik efeknya komputer sering gagal Booting Hi3x! Trus naikin clock
processor (apa itu yang disebut OverClocking ya?) akibatnya komputer
hanya bisa hidup 2 minggu sesudah itu angus, Hikz3x... komputer ku yang
malang :c. Tapi Alhamdulillah sekarang jadi agak sedikit ngerti tentang
komputer. “Segala kejadian yang terjadi walau pun itu buruk sekali pun
pasti ada hikmahnya” PositiVe ThinKing aja!!! Maaf sX lagi klo ada kata2
yang bermakna sombong dan salah2 kata. Karena manusia memang tidak
mempunyai satu hal pun yang bisa di sombongkan, karena walau pun ia
mempunyai kelebihan itu hanyalah karunia yang diberikan oleh Allah.SWT
kepada umatnya. Cacian, makian, dan hinaan boleh ditujukan ke Email :
Reza Yahya, Reza Yahya II atau pertanyaan, kritikan, dan saran di page FB "Langit Biru Tak Berawan". Jangan sampe deh jadi
orang sombong, hiiiy amit2 :D!!!
Sumber : Klik disini
Admin-R
0 komentar:
Post a Comment
Jika ada masukan, saran, kritik, atau ada yang mau ditanyakan mengenai artikel/blog ini silahkan berkomentar.
Berkomnetarlah dengan baik dan sopan :)